TUGAS INTERNET DAN
BISNIS – 3
INFRASTRUKTUR INTERNET
Protokol
Protokol
adalah suatu model yang mengatur komunikasi antara beberapa komputer didalam
sebuah jaringan. Didalam jaringan tersebut terjadi sebuah komunikasi antar
perangkat yang berlainan sistemnya.supaya perangkat yang berlainan itu dapat
berkomunikasi, mengirim ataupun menerima maka di butuhkan suatu pengertian.maka
dengan protokol semua itu bisa terjadi.
Beberapa fitur
dari protocol adalah:
1. Syntax
mengacu
pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya
memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan
memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit
kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya
sendiri.
2. Semantics
mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata
lain adalaH bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
3. Timing
mengacu
pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapA cepat data
tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar100
Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data
padakecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi
penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang.
Protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut :
1. Ethernet
Protocol
Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan
metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision
Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam
kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan
tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada
transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali
transmisi jika jaringan telah bersih. Kadangkala dua buah komputer melakukan
transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer
akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data
kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada
kecepatan transmisi dari network. Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada
model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan
melewati kabel twistedpair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan
10 Mbps.
2. Local
Talk
LocalTalk
adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer, Inc.
untuk mesin-mesin komputer Macintosh . Metode yang digunakan oleh LocalTalk
adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Hampir
sama dengan CSMA/CD.. Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat
digunakan untuk menghubungkan beberapa computer melewati port serial. Sistem
Operasi Macintosh memungkinkan koneksi secara jaringan peer-to-peer tanpa
membutuhkan tambahan aplikasi khusus. Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk
model jaringan Garis Lurus, Bintang , ataupun model Pohon dengan menggunakan
kabel twisted pair. Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan
transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps.
3. Token
Ring
Protokol
Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode Aksesnya
melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin. Dalam
lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu denganyang lainnya seperti
sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran
(cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke
komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada
data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data
itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara
masing-masing komputer.
4.
FDDI
Fiber
Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan yang
menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh.
Metode aksesnyayang digunakan oleh FDDI adalah model token . FDDI menggunakan
dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi baiasanya menggunakan
satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis
menggunakan ring yang kedua. Sebuah keuntungan dari FDDI adalah kecepatan
dengan menggunakan fiber optic cable pada kecepatan 100 Mbps.
5. ATM
ATM
adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol
jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM
mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain
mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti
video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan
menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair . ATM pada umumnya
digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN . dia juga banyak dipakai oleh
Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet
untuk klien mereka.
Bagian – bagian dari komunikasi
Beberapa hal yang dibutuhkan dalam
berkomunikasi lewat komputer
Elektron dan foton sebagai media
komunikasi
Links: fiber, kawat tembaga,
satellite, …
Switches: electronic/optical,
crossbar/Banyan
Protocols: TCP/IP, ATM, SONET,
Ethernet, X.25, IPX, SNA
Fungsionalitas: routing, error
control, congestion control, Quality of Service (QoS)
Aplikasi: FTP, WEB, X windows, ...
Aplikasi
Mempertukarkan data antar komputer (misal Email)
Software program dan basis data
Komputer
Tempat aplikasi dijalankan
Terhubung dengan jaringan
Jaringan
Transfer data dari satu komputer ke komputer lain
OSI LAYER
OSI layer terdiri dari 7 macam layer :
1.
Application
Secara umum layer ini menangani user
interface. Fungsi-fungsi yang ditangani layer ini adalah :
1. Sebagai
layer yang digunakan aplikasi, terutama yang dirancang untuk berjalan di atas
jaringan.
2. Membuka
peluang akses ke layanan jaringan yang mendukung aplikasi
3. Merepresentasikan
layanan yang secara langsung mendukung applikasi user
4. Menangani
akses jaringan, pengontrolan alur, dan recovery error
Beberapa protokol yang menggunakan layer antara lain , DNS (Domain
Name Service), FTP (File
Transfer protocol), TFTP (Trivial
File Transfer Protocol), BOOTP (BOOTstrap
Protocol), SNMP (Simple Network
Management Protocol), RLOGIN, SMTP (Simple
Mail Transfer Protocol), MIME, NFS (Netfork
File System), FINGER,dan TELNET
2.
Presentation
Beberapa fungsi layer ini adalah :
1. Mentranslasi
informasi aplikasi ke format jaringan, begitu juga sebaliknya
2. Format
berbeda dari beragam sumber dibuat ke format umumd an seragam yang dapat
dipahami oleh OSI model
3. Bertanggung
jawab atas konversi protokol, konversi karakter, enkripsi dan dekripsi data,
perluasan perinbtah grafis, kompresi data
4. Mengatur
standar untuk sistem berbeda agar bisa berkomunikasi tanpa-kelim untuk multi
stack protocol
5. Tidak
selalu diimplementasikan dalam protokol jaringan
Protokol yang menggunakan layer ini belum diketahui.
3.
Session
Beberapa fungsi layer ini adalah :
1. Memulai,
merawat, dan mengakhiri sesi komunikasi jaringan
2. Bertanggung
jawab dalam pengenalan nama / identifikasi sehingga hanya bagian tertentu yang
dapat berpartisipasi dalam sesi.
3. Memberikan
layanan sinkronisasi dengan merancang checkpoint dalam arus data. Jika sesi
rusak, data setelah checkpoint yang perlu ditransmisikan.
4. Mengatur
siapa yang dapat mentransmisikan data pada suatu waktu tertentu dan dalam
jangka waktu tertentu.
5. Melakukan
connect dan re-connect jika terdapat pesan interupsi; identifikasi nama dan
sesi, serta meregister nama dalam informasi history.
Beberapa protokol yang menggunakan layer ini adalah ,
NetBIOS, Names Pipes, Mail Slots, dan RPC
4.
Transport
Beberapa fungsi layer ini adalah :
1. Koneksi
tambahan yang berperan di bawah session-layer
2. Mengelola
flow control data / penanganan aliran data di antara bagian-bagian jaringan
3. Membagi
arus data menjadi potongan-potongan yang lebih kecil (disebut paket data) dan
melakukan reassembly (penataan ulang) paket data jika menerima data. Analogi
seperti gerbong-gerbong di dalam rangkaian kereta api.
4. Melakukan
pengecekan error guna menjamin penghantaran data yang bebas error, baik hilang
maupun tergandakan.
5. Memberikan
kapabilitas “acknowledgement” atas transmisi yang sukses; meminta ulang jika
beberapa paket mendarat dengan cacat
Beberapa
protokol yang menggunakan layer ini antara lain, TCP, ARP, RARP, SPX, NWLink,
NetBIOS, NetBEUI, ATP
5.
Network
Beberapa fungsi layer ini adalah :
Beberapa fungsi layer ini adalah :
1. Menerjemahkan
alamat / address logikal di jaringan beserta nama ke bentuk address fisik.
Dengan kata lain menerjemahkan nama komputer menjadi MAC address.
2. Bertanggun
jawab untuk addressing, menetapkan rute pengiriman, penanganan permasalahan
jaringan seperti: packet switching, data congestion, dan routing
3. Jika
router tidak dapat mengirimkan frame data dalam ukuran yang dikirim kode
sumber, network layer menanganinya dengan memecah data ke dalam unit yang lebih
kecil.
4. Pada
mesin penerima, network layer akan memadukan ulang data yang dipecah
sebelumnya.
Beberapa protokol yang menggunakan layer ini adalah , IP,
ARP, RARP, ICMP, RIP, OSFP, IGMP, IPX, NWLink, NetBEUI, OSI, DDP, dan DECnet
6.
Data Link
Beberapa fungsi layer ini adalah :
1. Mengubah
paket ke dalam bit 1 atau 0 (biner) pada mesin pengirim
dan mengembalikan bit-bit ke dalam paket pada mesin penerima.
2. Menangani
frame data di antara Network
layer dan Physical
layer.
3. Menerima
paket data dari Physical
Layer (ke dalam frame data) kemudian
dihantarkan keNetwork
layer.
4. Bertanggung
jawab atas keutuhan frame yang ditransfer ke komputer lain dengan melintasiPhysical
layer.
5. Menetapkan
metode yang diperlukan untuk mentransmisikan dan menerima data dalam jaringan;
bisa terdiri atas kabel, device yang digunakan untuk menghubungkan NIC ke
kabel, signaling yang menghantarkan dan menerima data, serta kemampuan
mendeteksi sinyal eror dalam media jaringan.
Beberapa protokol yang menggunakan layer ini adalah :
1. Logical
Link Control: koreksi eror dan flow control, mengelola link control dan
menetapkan SAP-SAP
2. 802.1
OSI Model
3. 802.2
Logical Link Control
4. Media
Access Control: berkomunikasi dengna card adapter, mengontrol tipe media yang
digunakan
5. 802.3
CSMA/CD (Ethernet)
6. 802.4
Token Bus (ARCnet)
7. 802.5
Token Ring
8. 802.12
Deman Priority
9. IEEE
802
- IEEE 802.2
- ISO 2110
- ISDN
7.
Physical
Beberapa fungsi yang ditangani layer ini adalah :
1. Mentransmisi
arus bit melintasi media kabel
2. Menetapkan
tipe kabel, card, dan aspek fisik lainnya
3. Menangani
pemasangan NIC ke hardware dan bagaimana kabel dipasangkan ke NIC
4. Menetapkan
teknik mentransfer arus bit ke kabel.
Beberapa protokol yang menggunakan layer ini adalah,
IEEE 802, IEEE 802.2, ISO 2110, dan ISDN
PROTOCOL DATA UNIT
Protocol Data
Unit (PDU) merupakan
sebuah layered data delivery
system yang berkomunikasi dengan sebuah perangkat jaringan (network
device) atau dengan protocol pada komputer yang sama. Terdapat lima protocol
data unit layer, namun layer kelima dan diatasnya diklasifikasikan sebagai
layer yang sama, sehingga dapat terdiri lebih dari lima lapisan (layer).
Satu-satunya
lapisan fisik (physical layer) yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
hardware adalah layer pertama (first layer), di mana mengirimkan informasi
dalam kode biner, bit demi bit. Ketika data ditransfer, mereka memulainya pada
layer tertinggi (highest layer) dan mengalir ke bawah (stream down), dengan
setiap layer menambahkan sebuah layer
head. Layer kedua (second layer) menambahkan sebuah footer dan
mengkonversi atau mengubah data ke dalam bit untuk layer pertama, dan informasi
pun dikirim.
Baik
jaringan dan program yang berjalan pada komputer yang sama perlu berkomunikasi
dan bertukar data untuk berfungsi. Protocol data unit digunakan sebagai paket
untuk membuat dan mengantarkan data tersebut di antara dua protocol atau di
antara dua proses.Terdapat beberapa layer untuk paket-paket data (data packet),
di mana semakin banyak layer maka akan semakin jauh data dari physical level. Layer 1
merupakan layer yang spesial ketika dibandingkan dengan protocol data unit
layer lainnya, karena layer ini menggunakan sebuah header atau footer untuk
membuat data packet.
Perbandingan Arsitektur
OSI dan TCP/IP
Pada umumnya, perbedaan OSI dan TCP/IP
terdapat pada bagian layer setiap model jaringan . TCP/IP mempunyai 4 layer dan
OSI mempunyai 7 layer, namun , dari 4 layer TCP/IP sudah mencakup ketujuh layer
dari model jaringan OSI. Misalnya, TCP/IP menggabungkan presentation
dan session layers kedalam application layers & TCP/IP menggabungkan
OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.Penjelasan
mengenai arsitektur dari TCP/IP akan dibahas dibawah
Arsitektur TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol)
adalah
standar komunikasi data yang digunakan
oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan Internet. Protokol ini tidaklah
dapat berdiri sendiri, karena memang
protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Setiap
layer menyediakan servis-servis yang akan
digunakan oleh layer diatasnya,
ada
2 buah fungsi yang berbeda : same-layer
interaction dan adjacent-layer
interaction
·
same-layer
interaction : dua buah komputer menggunakan
protokol untuk saling berkomunikasi dengan layer yang sama pada
komputer lainnya.
·
adjacent-layer
interaction : pada satu komputer, sebuah
layer menyediakan servis-servis yang akan digunakan oleh layer yang berada diatasnya.
Beberapa
layer yang terdapat pada model TCP/IP :
1. Application Layer
Protokol-protokol pada layer aplikasi TCP/IP menyediakan
servis-servis bagi software-software
yang berjalan pada komputer. Layer
aplikasi tidak menyediakan software itu
sendiri tapi hanya menyediakan servis-servis
yang bisa dimanfaatkan oleh software yang berjalan pada komputer kita, misalnya Mozilla Firefox yang berjalan pada
komputer kita memanfaatkan protokol HTTP
untuk mengakses suatu halaman web. Beberapa protokol yang beroperasi pada layer
ini antara lain : HTTP, FTP, POP3, SMTP, dsb.
2. Transport Layer
Terdiri dari 2 buah protokol utama :
Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Menyediakan
servis yang akan digunakan oleh Application Layer, misalnya: HTTP software meminta TCP untuk
menjamin sampainya data pada tujuan,
jika terjadi gangguan pada saat transmisi maka HTTP tidak akan melakukan apa-apa, tapi TCP akan mengirim
ulang data yang hilang dan memastikan
sampainya data pada tujuan.
3. Internet Layer
Menyediakan fungsi IP addressing,
routing dan penentuan path terbaik. Protokol yang paling terkenal adalah
protokol IP (satu2nya protokol pada layer ini di TCP/IP)
4. Network Access Layer
Mendefinisikan protokol-protokol dan
juga hardware yang digunakan untuk
pengiriman data misalnya cabling, pemberian header dan trailer
sehingga data bisa melewati tipe-tipe
network yang berbeda topologi,
mentransmisi data yang berupa bits ke jaringan, dsb. Protokol pada layer
ini antara lain Ethernet pada jaringan LAN atau PPP pada WAN, juga termasuk
Frame Relay.